Archive Pages Design$type=blogging

Menyingkap Rahasia Di Balik Sungai Nil

Menyingkap Rahasia Di Balik SUngai Nil

Nil adalah sungai terpanjang di dunia, panjangnya kurang lebih mencapai 6,696 km (4,160 batu). Ada sembilan Negara yang dilalui oleh sungai ini, yaitu: Mesir, Tanzania, Kenya, Zaire, Uganda, Ethiopia, Sudan, Rwanda dan Burundi. Namun demikian, setiap kali kita mendengar kata Nil, maka identik dengan Mesir, seolah Nil hanya berada di Mesir.

Hampir seluruh kehidupan Mesir, bersumber dari Sungai Nil. Ini juga barangkali, di antara faktor mengapa ketika disebut Nil, maka yang terlintas adalah Mesir, tidak Negara-negara lainnya (padahal Negara-negara yang dilalui Nil mencapai sembilan Negara).

Sungai Nil merupakan sungai yang sangat unik. Umumnya sungai-sungai itu mengalir ke arah timur atau ke arah barat, sementara Nil tidak demikian, ia membentang dari selatan ke utara. Menurut para ahli, hal ini dikarenakan sungai Nil berada pada garis 3, 30 derajat lintang selatan, sampai 31derajat lintang utara, atau dengan kata lain bahwa sungai ini memotong lebih dari 34,5 derajat garis lintang. Oleh karena itulah arahnya dari selatan menuju ke arah utara.
Menyingkap Rahasia Di Balik SUngai Nil

Sungai Nil merupakan di antara sungai ‘suci’ tiga agama besar, Islam, Yahudi dan Nashrani.

Bagi kaum Yahudi, Sungai Nil adalah sungai sangat bersejarah, karena Nabi Musa as ketika masih bayi merah dihanyutkan oleh ibunya yang bernama Nyukabad ke sungai Nil. Dalam ajaran Islam dan Kristian pun demikian. Sungai ini memiliki arti penting, sebab sosok Musa as, merupakan seorang Nabi yang diutus oleh Allah dalam dua agama dimaksud .

Bukan hanya itu, sungai Nil juga disebutkan dalam tiga kitab suci agama, Yahudi, Kristian dan Islam. Dalam Taurat (dalam pengertian Perjanjian Lama), Bible, dan al-Quran, sungai Nil merupakan satu-satunya sungai disebutkan secara jelas.
Bahkan, Dalam al-Quran, sungai Nil merupakan satu-satunya sungai yang disebutkan oleh Allah dalam al-Quran dalam pengertian khusus. Bukan hanya itu, sungai Nil juga dijabarkan dalam banyak hadits Shahih, dan termasuk di antara tanda kekuasaan Allah yang diperlihatkan kepada Nabi Muhamamd saw, ketika melakukan Mi’raj.

Imam at-Taifaasyi dalam bukunya Suja’ul Hudail mengatakan: “Tidak satu pun sungai di muka bumi ini yang disebutkan oleh Allah dalam al-Quran, selain sungai Nil”. Paling tidak, dalam al-Quran, Allah menyebutkan sungai Nil dalam dua ayat penting yang semuanya berkaitan dengan kisah dihanyutkannya Nabi Musa bayi oleh ibunya, Nyukabad, berdasarkan perintah Allah. Berikut firman Allah dimaksud:

وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ [القصص: 7]

Artinya: “Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul” (QS. Al-Qashash: 7).

إِذْ أَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّكَ مَا يُوحَى * أَنِ اقْذِفِيهِ فِي التَّابُوتِ فَاقْذِفِيهِ فِي الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِي وَعَدُوٌّ لَهُ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَى عَيْنِي[طه: 38, 39].

Artinya:
"Yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan, yaitu: “Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), Maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhnya. dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku” (QS. Thaha: 38, 39).

Kata al-yamm dalam kedua ayat di atas, maknanya sama dengan kata al-bahr, yang berarti laut. Dan kata ‘laut’ yang dimaksud dalam kedua ayat di atas, para mufassirin telah sepakat, adalah Sungai Nil.

Imam at-Thabari misalnya dalam Tafsirnya, Jaamiul Bayaan fi Tafsiir al-Quran (20/30), bahwa yang dimaksud kata al-yamm adalah laut (al-bahr), dan yang dimaksud kata laut di sana adalah Sungai Nil.
Imam al-Baidhawi pun dalam Tafsirnya, Anwaarut Tanziil wa Asraarut Ta’wiil (4/283) mengatakan hal yang sama, bahwa  yang dimaksud kata al-yamm adalah al-bahr yang dimaksudkan adalah Nil.
Imam al-Alusy pun dalam Ruhul Ma’ani nya (20/45) mengatakan hal yang sama, bahwa yang dimaksudkan adalah sungai Nil.

Demikian juga dengan para ahli tafsir lainnya, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa, para ahli tafsir sudah sepakat yang dimaksud dengan kata al-yamm dalam kedua ayat di atas adalah al-bahr (laut), dan yang dimaksud laut di sini adalah sungai Nil.

Ibnu Manzhur dalam Lisanul Arab (4/41 dalam maddah: ‘ bahr’) mengatakan:

وقد أَجمع أَهل اللغة أَن اليَمَّ هو البحر وجاءَ في الكتاب العزيز فَأَلْقِيهِ في اليَمِّ قال أَهل التفسير هو نيل مصر.

Artinya:
“Para ahli bahasa telah sepakat, bahwa  yang dimaksud dengan kata al-yamm adalah al-bahr (laut), hal ini sebagaimana disebutkan dalam al-Quran: “Maka hanyutkanlah dia ke laut (sungai Nil”. Para ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud ‘laut’ dalam ayat ini adalah Nil Mesir”.

Pertanyaan berikutnya, mengapa sungai Nil disebut dengan al-bahr (laut), bukankah laut itu airnya asin, sementara sungai air sungai nil tidak asin, melainkan tawar?

Untuk itu, mari kita lihat menurut para ahli bahasa, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata al-bahr (laut) itu. Apakah benar, bahwa kata al-bahr itu hanya untuk menunjukkan laut  yang airnya asin?

Ibnu Manzhur dalam Lisanul Arab (4/41)mengatakan:

( بحر ) البَحْرُ الماءُ الكثيرُ مِلْحاً كان أَو عَذْباً وهو خلاف البَرِّ سمي بذلك لعُمقِهِ واتساعه قد غلب على المِلْح حتى قَلّ في العَذْبِ وجمعه أَبْحُرٌ وبُحُورٌ وبِحارٌ …..إِنما سمي البَحْرُ بَحْراً لسعته وانبساطه ومنه قولهم إِن فلاناً لَبَحْرٌ أَي واسع المعروف قال فعلى هذا يكون البحرُ للملْح والعَذْبِ

Artinya:
“ (Bahr), kata al-bahr (laut) berarti air yang banyak, baik air itu asin maupun tawar. Laut merupakan kebalikan dari darat. Disebut demikian, karena kedalaman dan keluasannya. Dan laut umumnya digunakan untuk yang airnya asin, dan sedikit dipakai untuk yang airnya tawar. Bentuk jamak dari bahr adalah abhor, buhuur, dan bihaar…..Disebut bahr (laut), karena keluasannya. Oleh karena itu seseorang disebut melaut, maksudnya karena pengetahuannya yang sangat luas. Oleh karena itu, maka kata laut, mencakup pula untuk yang airnya asin dan tawar”.

Ibnu Asyur dalam tafsirnya at-Tahriir wat Tanwiir (11/4249) ketika menafsirkan ayat 19 dari surat ar-Rahman juga mengatakan:

والبحر : الماء الغامر جزءاً عظيماً من الأرض يطلق على المالح والعذب .

Artinya:
“Al-bahr (laut): adalah air yang melimpah yang memenuhi sebagian besar bumi, baik airnya asin maupun tawar”.

Di antara dalil bahwa kata laut (bahr) ini tidak mesti yang airnya asin, akan tetapi juga yang airnya tawar, adalah firman Allah dalamsurat Fatir ayat 12 yang berbunyi:

وما يستوي البحران هذا عذب فرات سائغ شرابه وهذا ملح أجاج  [ فاطر : 12 ]

Artinya:
“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit.” (QS. Fatir: 12).

Dalam ayat di atas disebutkan bahwa ada dua laut, yang satu airnya tawar dan yang satu lagi asin. Oleh karena itu, maka kata bahr(laut), bukan semata untuk yang airnya asin, akan tetapi juga mencakup yang asin dan tawar.

Lalu mengapa Nil disebut Bahr juga? Nil, sekalipun airnya tawar tetap disebut bahr, karena dari segi luas dan dalamnya, sebagaimana dikatakan Ibnu Manzhur di atas. Dengan demikian, maka satu-satunya sungai yang disebut sebagai laut dalam al-Quran, hanyalah sungai Nil, sebagaimana disebutkan dalam surat al-Qasash ayat 7 dan surat Thaha ayat 38 dan 39 di atas. Wallaahu a’lam bis shawab.

Sungai Nil dalam hadits-hadits Nabi saw
Bukan hanya dalam al-Quran, sungai Nil juga disebutkan dalam banyak hadits Rasulullah saw. Di antaranya adalah dalam hadits shahih di bawah ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (( سَيْحَانُ وَجَيْحَانُ وَالنِّيلُ وَالْفُرَاتُ كُلٌّ مِنْ أَنْهَارِ الْجَنَّةِ))  [رواه مسلم]

Artinya:
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Seihan, Jeihan, Nil dan Efrat, semuanya adalah sungai-sungai syurga” (HR. Muslim).

عن أنس بن مالك قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( رفعت إلى السدرة فإذا أربعة أنهار نهران ظاهران ونهران باطنان فأما الظاهران النيل والفرات وأما الباطنان فنهران في الجنة فأتيت بثلاثة أقداح قدح فيه لبن وقدح فيه عسل وقدح فيه خمر فأخذت الذي فيه اللبن فشربت فقيل لي أصبت الفطرة أنت وأمتك)) [رواه البخاري]

Artinya: 
“Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw bersabda: “Lalu saya dibawa naik ke Sidratul Muntaha, dan saya melihat ada empat sungai, dua sungai nampak, dan dua sungai lagi masih tersembunyi. Adapun dua sungai yang nampak adalah sungai Nil dan Efrat, sedangkan dua sungai yang tersembunyi adalah dua sungai yang masih ada di dalam syurga (Seihan dan Jeihan). Kemudian, saya diberikan tiga  gelas, satu gelas berisi susu, satu gelas berisi madu dan satu gelas lagi berisi khamar (minuman keras). Saya lalu mengambil gelas yang berisi susu, kemudian saya meminumnya, lalu terdengar suara berkata kepada saya: “Kamu dan ummatmu telah sesuai dengan fitrah” (HR. Bukhari).

Dalam sebuah hadits Qudsi yang dinukil oleh Ibnu Zulaq dalam bukunya, Fadhail Mashr (hal 74), Allah berfirman:

يقول الله عز وجل: [ نيل مصر خير أنهاري في الجنة, أسكن عليه خيرتي من عبادي].

Allah berfirman: “Nil Mesir adalah sebaik-baik sungaiKu di syurga, kelak akan dihuni oleh hamba-hamba pilihanKu”.
Name

Islami Kesehatan Kisah Korea Kuliner Lifestyle Misteri Pengetahuan Peristiwa Selebriti Teknologi Unik Wisata
false
ltr
item
Unik Menggelitik: Menyingkap Rahasia Di Balik Sungai Nil
Menyingkap Rahasia Di Balik Sungai Nil
Menyingkap Rahasia Di Balik SUngai Nil
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQcppp3oZB9FmiAULMnHf2K6vDoO-E5Jj2yJR2_sKpRPp35kr8ok6Jh_CciJC9OI0kP3OB_JuGjFUJf0ovFZivkI4vIRpSCWEtA7ZaltkG1gZwBIo_xvnYPxKUlNRUqoLMSuy7KydefMw/s400/Menyingkap+Rahasia+Di+Balik+SUngai+Nil.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQcppp3oZB9FmiAULMnHf2K6vDoO-E5Jj2yJR2_sKpRPp35kr8ok6Jh_CciJC9OI0kP3OB_JuGjFUJf0ovFZivkI4vIRpSCWEtA7ZaltkG1gZwBIo_xvnYPxKUlNRUqoLMSuy7KydefMw/s72-c/Menyingkap+Rahasia+Di+Balik+SUngai+Nil.jpg
Unik Menggelitik
https://unikgeli.blogspot.com/2016/02/menyingkap-rahasia-di-balik-sungai-nil.html
https://unikgeli.blogspot.com/
http://unikgeli.blogspot.com/
http://unikgeli.blogspot.com/2016/02/menyingkap-rahasia-di-balik-sungai-nil.html
true
97024095622371214
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago