Gagak merupakan salah satu anggota famili Corvidae yang memang dikenal paling cerdas diantara para burung lainnya dan memiliki kemampuan un...
Gagak merupakan salah satu anggota famili Corvidae yang memang dikenal paling cerdas diantara para burung lainnya dan memiliki kemampuan untuk belajar. Bahkan lewat sebuah test, gagak dinyatakan memiliki "self awareness", sesuatu yang selama ini dianggap hanya dimiliki oleh manusia.
Gagak adalah burung yang mampu mengingat wajah orang-orang yang menimbulkan ancaman bagi jenis mereka. Mereka juga dapat mengundang gagak lain agar bergabung dengan mereka untuk membalas dendam pada para penyerang.
Gagak dapat menyebarkan pengalaman buruk mereka dengan beberapa gagak lainnya hingga menyebar ke populasi gagak yang lebih luas. Perilaku ini telah dibuktikan melalui percobaan dibawah ini.
Penasaran dengan perilaku gagak yang hidup di kampus mereka di University of Washington, Marclaf dan dua rekannya ingin mengetahui apakah burung itu akan mengingat orang yang memberikan pengalaman traumatis kepada mereka.
Untuk percobaan mereka para ilmuwan menggunakan topeng yang sama saat memberikan cincin pada burung gagak yang ditangkap, dan kemudian membiarkan gakgak-gagak itu bebas. Kemudian mereka menyaksikan reaksi gagak. Saat gagak melihat topeng tersebut, burung-burung gagak lain mulai marah, mengepak-ngepak sayap mereka dan datang bersama-sama dalam kerumunan yang mengancam.
Lalu para peneliti menempatkan topeng yang sama di wajah mereka di luar kota, dan mereka menjumpai perilaku yang sama dari burung-burung gagak yang jauh dari tempat percobaan mereka. Perilaku gagak menunjukkan bahwa burung ini belajar tidak hanya dari pengalaman langsung, tetapi juga melalui komunikasi dengan anggota lain dari spesies. Dan tidak hanya itu, gagak-gagak muda, mengamati reaksi dari orang tua mereka, juga mulai meniru mereka.
Al Quran juga menceritakan bahwa penguburan pertama yang dilakukan oleh manusia diajarkan oleh seekor burung gagak:
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. (QS 5:31)
Apa yang dapat kita ambil dari ayat diatas adalah bahwa manusia memang seharusnya mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang kita pikir/kira lebih rendah tingkatan pengetahuannya dari kita.
Gagak adalah burung yang mampu mengingat wajah orang-orang yang menimbulkan ancaman bagi jenis mereka. Mereka juga dapat mengundang gagak lain agar bergabung dengan mereka untuk membalas dendam pada para penyerang.
Gagak dapat menyebarkan pengalaman buruk mereka dengan beberapa gagak lainnya hingga menyebar ke populasi gagak yang lebih luas. Perilaku ini telah dibuktikan melalui percobaan dibawah ini.
Penasaran dengan perilaku gagak yang hidup di kampus mereka di University of Washington, Marclaf dan dua rekannya ingin mengetahui apakah burung itu akan mengingat orang yang memberikan pengalaman traumatis kepada mereka.
Untuk percobaan mereka para ilmuwan menggunakan topeng yang sama saat memberikan cincin pada burung gagak yang ditangkap, dan kemudian membiarkan gakgak-gagak itu bebas. Kemudian mereka menyaksikan reaksi gagak. Saat gagak melihat topeng tersebut, burung-burung gagak lain mulai marah, mengepak-ngepak sayap mereka dan datang bersama-sama dalam kerumunan yang mengancam.
Lalu para peneliti menempatkan topeng yang sama di wajah mereka di luar kota, dan mereka menjumpai perilaku yang sama dari burung-burung gagak yang jauh dari tempat percobaan mereka. Perilaku gagak menunjukkan bahwa burung ini belajar tidak hanya dari pengalaman langsung, tetapi juga melalui komunikasi dengan anggota lain dari spesies. Dan tidak hanya itu, gagak-gagak muda, mengamati reaksi dari orang tua mereka, juga mulai meniru mereka.
Al Quran juga menceritakan bahwa penguburan pertama yang dilakukan oleh manusia diajarkan oleh seekor burung gagak:
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. (QS 5:31)
Apa yang dapat kita ambil dari ayat diatas adalah bahwa manusia memang seharusnya mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang kita pikir/kira lebih rendah tingkatan pengetahuannya dari kita.